Menikmati semilir angin di Alun-Alun Kidul Solo,
berkeliling dengan becak lampu, memberi makan kebo bule Kyai Slamet, menikmati
langit luas di sore hari atau malam hari yang cerah adalah hiburan tersendiri
bagi masyarakat khususnya masyarakat Solo. Namun ada satu yag tidak boleh
dilewatkan jika ke Alun-Alun Kidul Solo, ada jajanan murah meriah yang mewarnai
di setiap sudut putaran Alun-Alun. Selain angkringan sederhana, juga terdapat
banyak jajanan bakso bakar. Dulu bakso bakar ini hanya dikenal dan dinikmati di
kalangan anak-anak saja. Tapi kini bakso bakar sudah menjadi kudapan yang
diperuntukkan bagi semua kalangan.
Jajanan yang ditusuk lidi itu terbuat dari tepung
tapioka yang kenyal dengan dipadu bumbu rempah dan kecap lalu dibakar sebentar
di atas arang. Bakso bakar sendiri memiliki 2 varian rasa yaitu rasanya rasa manis
dan rasa pedas yang dijamin menghentak di lidah, tinggal pilih sesuai dengan
selera.
Salah satu penjual
bakso bakar yang dapat dikunjungi yaitu bakso bakar De
Santos yang berjualan di ujung kiri jalan dari arah kraton Solo. De
Santos sendiri sudah sekitar 3 tahun berjualan bakso bakar di Alun-Alun Kidul
Solo. Tidak hanya bakso bakar yang ditawarkan Santoso, tapi ada juga sosis
bakar dan tahu bakso bakar. Harga bakso dan tahu bakso bakar. Satu tusuk bakso
bakar atau tahu bakso bakar hanya seribu rupiah saja. Sedangkan sosis bakar,
harganya dua ribu rupiah. Harga yang sangat ramah di kantong.
Buka dari jam 9 pagi hingga tutup jam 9 malam, Santoso
rata-rata menjual 100 hingga 200 tusuk bakso. “Jika malam minggu, lebih ramai
lagi, saya nyebrang ke depan saja sampai gak bisa,” kata Santoso sambil
menunjuk jalan di depannya yang masih lenggang. Jika malam minggu Santoso bisa
menjual bakso bakar hingga 800 tusuk, bahkan jika tak hujan dan cuaca cerah ia
bisa menjual sampai seribu tusuk bakso. Dan buat kamu yang ingin membeli akan
bisa menikmati bakso bakar ini setiap hari, kecuali hari minggu. (Praty)
0 komentar: