Dok. Solonials/ Dela
Halo
pembaca Solonials!
Pernahkah
mendengar nama makanan “Petolo Mayang”? Mungkin bagi sebagian masyarakat,
terutama anak muda, nama itu terdengar asing di telinga. Petolo mayang atau petulo
mayang adalah istilah untuk jajanan yang terbuat dari tepung beras yang
dibentuk bak pempek keriting lalu dikukus. Petolo mayang ini biasa dihidangkan
dengan kuah santan dan gula merah (kinco) dan ditambah dengan ketan srikaya
serta surabi/ serabi.
Dok. Solonials/ Dela
Meski
bukan panganan khas Kota Solo, namun makanan ini merupakan salah satu makanan
khas Pulau Jawa. Namun dengan semakin bervariatif makanan modern dan masuknya
makanan asing ke Indonesia, membuat makanan ini kian sulit dicari.
Pak
Petolo, sebutannya, merupakan salah satu masyarakat Kota Solo yang masih setia
menjual petolo mayang. Dengan harga seribu rupiah per bijinya, masyarakat Kota
Solo dapat menikmati panganan manis nan gurih ini di sekitaran pasar Triwindu,
tepatnya di depan Gedung Majelis Tafsir Al-Qur’an Surakarta.
Pak
Petolo telah delapan tahun ini menjual petolo mayang di sekitar Pasar Triwindu.
Tidak ada pilihan pekerjaan lain baginya, sehingga dirinya memilih tetap
berjualan petolo mayang yang merupakan jualan turun temurun di keluarganya.
“Kalau
ramai ya sehari bisa 400-an biji yang terjual, kalau lagi biasa atau sepi yaa
300 sekitaran,” ungkap Pak Petolo saat ditemui beberapa waktu yang lalu.
Bagi
masyarakat Kota Solo maupun yang sedang berkunjung ke Kota Solo, patut mencoba
makanan manis nan gurih ini. Pak Petolo biasa menjajakan petolo mayangnya
sedari pagi sekitar jam 09.00 hingga sore hari. Apalagi di hari weekend seperti ini, sambil berkeliling
Kota Solo, nikmat rasanya mampir untuk menikmati kudapan yang unik- unik bukan.
Yuk coba! (Dela)
0 komentar: