Sabtu, 19 November 2016

Petolo Mayang, Si Manis Gurih yang Kian Menghilang



Dok. Solonials/ Dela

Halo pembaca Solonials!
Pernahkah mendengar nama makanan “Petolo Mayang”? Mungkin bagi sebagian masyarakat, terutama anak muda, nama itu terdengar asing di telinga. Petolo mayang atau petulo mayang adalah istilah untuk jajanan yang terbuat dari tepung beras yang dibentuk bak pempek keriting lalu dikukus. Petolo mayang ini biasa dihidangkan dengan kuah santan dan gula merah (kinco) dan ditambah dengan ketan srikaya serta surabi/ serabi.
Dok. Solonials/ Dela

Meski bukan panganan khas Kota Solo, namun makanan ini merupakan salah satu makanan khas Pulau Jawa. Namun dengan semakin bervariatif makanan modern dan masuknya makanan asing ke Indonesia, membuat makanan ini kian sulit dicari.
Pak Petolo, sebutannya, merupakan salah satu masyarakat Kota Solo yang masih setia menjual petolo mayang. Dengan harga seribu rupiah per bijinya, masyarakat Kota Solo dapat menikmati panganan manis nan gurih ini di sekitaran pasar Triwindu, tepatnya di depan Gedung Majelis Tafsir Al-Qur’an Surakarta.
Pak Petolo telah delapan tahun ini menjual petolo mayang di sekitar Pasar Triwindu. Tidak ada pilihan pekerjaan lain baginya, sehingga dirinya memilih tetap berjualan petolo mayang yang merupakan jualan turun temurun di keluarganya.
“Kalau ramai ya sehari bisa 400-an biji yang terjual, kalau lagi biasa atau sepi yaa 300 sekitaran,” ungkap Pak Petolo saat ditemui beberapa waktu yang lalu.
Bagi masyarakat Kota Solo maupun yang sedang berkunjung ke Kota Solo, patut mencoba makanan manis nan gurih ini. Pak Petolo biasa menjajakan petolo mayangnya sedari pagi sekitar jam 09.00 hingga sore hari. Apalagi di hari weekend seperti ini, sambil berkeliling Kota Solo, nikmat rasanya mampir untuk menikmati kudapan yang unik- unik bukan. Yuk coba! (Dela)


Previous Post
Next Post

About Author

0 komentar: