Minggu, 27 November 2016

Wujudkan Solo Sebagai "Kota Welas Asih"

Dok.Solonials/Aghniya
SOLO – Sebuah acara “Walk in Peace” diselenggarakan di Car Free Day yang dimulai dari Rumah Dinas Walikota, Loji Gandrung hingga kawasan Ngarsopuro pada Minggu pagi (27/11). Acara yang dihadriri pejabat dan struktural kota Solo ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Toleransi Internasional yang jatuh pada bulan November serta untuk mendeklarasikan Kota Solo sebagai Kota Welas Asih.
Asisten Setda Solo, Said Romadhon, dalam sambutannya memberikan laporan rangkaian kegiatan yang telah berlangsung sejak Jumat (25/11) lalu di Rumah Dinas Walikota, Loji Gandrung, Solo. Rangkaian acara pertama yang dilakukan berupa FGD (Focus Group Discussion) yang dihadiri oleh para tokoh agama, budayawan, serta aparat negara seperti TNI, dan polri. FGD tersebut dilakukan sebagai media pendidikan tentang kebutuhan akan toleransi serta dampak negatif intoleran, menghargai hak berkeyakinan, serta untuk mewujudkan lingkungan yang harmonis.
“Solo merupakan kota ketujuh di Indonesia yang mendeklarasikan dirinya sebagai Kota Welas Asih setelah Banyuwangi, Bandung, Bojonegoro, dan beberapa kota lainnya”, terang Said. Dirinya juga menerangkan bahwa toleransi dilakukan tidak hanya masalah agama, namun segala hal yang menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia.
Selain itu, Ali bin Z, selaku divisi program acara tersebut menjelaskan tentang indikator sebuah kota bisa dikatakan sebagai Kota Welas Asih yang bisa dilihat dari fasilitas dan layanan publik, lingkungan ekonomis, sosial, hingga kebudayaan juga menjadi pertimbangan.

Ia juga menanggapi isu Solo yang sering diterpa teror. Menurutnya, dengan adanya hal-hal tersebut hendaknya kita tidak menambah masalah dengan melakukan aksi yang intoleran, namun akan lebih baik jika dilakukan komunikasi yang baik. Ali juga berharap pemerintah bisa terus mendukung agar kedepannya masyarakat Solo bisa semakin menyadari akan pentingnya hidup bertoleransi. Acara yang berjalan cukup singkat tersebut ditutup dengan prosesi pelepasan 4 burung merpati sebagai tanda perdamaian. (Aghniya)
Previous Post
Next Post

About Author

0 komentar: