Kamis, 08 Desember 2016

Aquascape, Seni Membuat Taman Di Dalam Air


Bagi orang awam, pasti masih merasa asing dengan istilah Aquascape. Aquascape sendiri memang belum begitu terkenal di masyarakat pada umumnya, tapi saat ini Aquascape merupakan salah satu hobi yang sedang populer di gandrungi oleh anak muda khususnya kaum adam.
            Aquascape secara umum dapat diartikan kegiatan membuat pemandangan taman air di dalam tank/aquarium yang berisi air berbentuk taman, hutan, gunung/bukit, atau pun kombinasi dari semuanya dalam membuat ekosistem. Dimana tumbuhan sebagai komponen utamanya yang di dukung oleh perlengkapan-perlengkapan guna menghasilkan tumbuhan yang tumbuh subur serta pemandangan berseni tinggi sehingga enak dipandang dan dinikmati keindahannya. Aquascapae berbeda dengan memelihara ikan di tank/aquarium pada umumnya. Sekalipun sama-sama menggunakan wadah tank/aquarium dari kaca atau akrilik, namun pada pemeliharaan ikan hias biasa berfokus pada ikan hias. Sedangkan pada aquascape menitik beratkan pada pertumbuhan tanaman air dan desain. Aquascape adalah bentuk ekosistem / biota taman air. Umumnya setelah aquascape berumur 2 bulan, ekosistemnya sudah mulai tercipta.
            Tak hanya sekedar berbentuk layaknya taman air biasa, ternyata Aquascape sendiri memiliki beberapa style/gaya.
1.       Iwagumi


Style ini dipopu-lerkan Takashi Amano, salah satu orang yang berpengaruh di dunia aquascape.Konsep yang diterapkan adalah seni berkebun ala Jepang yang menitikberatkan pada penempatan batu dan mengabaikan elemen kayu. Oleh karena itu, susunan bebatuan tampakmendominasi akuarium. Terdapat empat jenis batu yang kerap digunakan dalam aliran ini, yaitu Oyaishi, Fukuishi, Soeishi, dan Suteishi.

2.      Dutch

         Sejak 1930 style yang diperkenalkan bangsa Belanda ini telah diterapkan sebagian orang. Aliran ini menggunakan tanaman sebanyak 10–12 spesies dan cenderung disusun secara bergerombol. Namun, Anda tetap perlu memastikan susunan tersebut tetap tampak serasi dengan tanaman sekitarnya.

3.      Nature


        Takashi Amano tak berhenti berkarya. Pada 1980-an, ia justru memopulerkan nature style. Aliran ini berakar pada konsep kebun Jepang Wabi Sabi dengan mereplikasi pemandangan dari alam. Umumnya, ide dan inspirasi datang dari pemandangan gunung, rerumputan, dan laut. (Praty)
Previous Post
Next Post

About Author

0 komentar: