Kota Solo memang menjadi salah satu kota
tujuan wisata di Jawa Tengah, tak hanya terkenal memiliki ikon berupa bangunan,
Solo juga memiliki beberapa ikon transportasi. Selain bus tingkat Werkudara, di
kota ini juga memiliki ikon transportasi yang tak kalah menarik yaitu Sepur
Kluthuk Jaladara.
Kereta Api uap Kluthuk Jaladara menjadi
salah satu ikon transportasi wisata Kota Solo, Jateng. Jaladara diluncurkan
sejak 27 September 2009 lalu, saat Joko Widodo alias Jokowi (kini Presiden)
menjabat wali kota Solo. Kereta yang saat ini digunakan sebagai transportasi
wisata ini menawarkan perjalanan melewati tengah Kota Solo, sejauh sekitar lima
kilometer. Untuk bisa menikmati sensasi menumpangi Sepur Kluthuk Jaladara ini
penumpang harus merogoh kocek sekitar Rp.150.000
- Rp.200.000 / orang, dan Rp 3.500.000 untuk sistem carter, harga
tersebut dikarenakan kereta uap ini masih menggunakan bahan bakar berupa kayu bakar
yaitu lima meter kubik kayu jati dan dikemudikan setidaknya 3 orang masinis
serta tiga asisten masinis yang menjalankan kereta tersebut.
Bagi wisatawan yang hendak memesan, maksimal
harus seminggu sebelumnya karena Jaladara butuh persiapan yang cukup untuk bisa
melayani wisatawan secara optimal. Adapun jalur dari kereta uap Jaladara adalah
rel di jalan utama Kota Solo, yaitu Jalan Slamet Riyadi persis di tengah-tengah
Kota Solo. Rute Jaladara berangkat dari Stasiun Solo Purwosari ke arah timur melewati ikon-ikon Kota
Solo seperti rumah dinas wali kota Solo (Loji Gandrung), dan Kebon Raja Sriwedari.
Kemudian, museum tertua di Indonesia (Radya Pustaka), Kampung Batik Kauman, dan
kawasan 0 km Solo (Gladag). Selanjutnya, berhenti di Stasiun Solo Kota, di Sangkrah.
Sesudah itu sepur kluthuk ini kembali ke Stasiun Solo Purwosari melalui
rute yang sama. (Praty)